soal dan jawaban UTS Pembelajaran IPA SD universitas trunojoyo madura by Qhoziah Alfiyatun
1.
Permasalahan
yang saya temukan pada observasi saya di SDN Jatirembe kelas IV pada
pembelajaran IPA, yang pertama, siswa-siswa di kelas tersebut selalu bandel,
dan hiperaktif padahal mereka menurut saya tergolong siswa-siswa cerdas. Mereka
sering aktif dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari gurunya mereka.
Namun, mereka jarang mendengarkan gurunya, dan bahkan sering sekali membantah
gurunya. Mereka sulit untuk diam dan sangat sulit diatur. Yang kedua, metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru kelasnya dalam pembelajaran IPA hanya
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja. Pada waktu guru memberikan,
banyak sekali siswa yang tidak memperhatikan. Dan sering guru membiarkannya
meskipun banyak siswa tidak memperhatikannya. Namun ketika dirasa keterlaluan
seperti ramai sendiri dan mengganggu temannya, atau jalan-jalan ke sana ke
mari, guru kadang-kadang memarahi, menghampiri, bahkan kadang mencubit pelan
siswa tersebut. Namun siswa tersebut cuma sementara saja diam, setelah itu
berulah kembali. Seperti tidak ada kapok-kapoknya. Menurut saya permasalahan
tersebut dapat diatasi dengan mengubah metode belajar yang ada, atau dengan
menggunakan strategi atau model pembelajaran tertentu. Setelah saya melihat
beberapa masalah yang saya temukan dalam proses pembelajaran IPA tersebut, saya
pikir pendekatan atau strategi yang paling cocok digunakan guru adalah dengan
menggunakan pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan). Dilihat dari karakter siswa yang masih suka sekali dalam bermain,
maka dalam pembelajarannya lebih baik guru menyelingi dengan nyanyian, dan
permainan. Guru hendaknya sering memberikan motivasi dan nasehat yang mengena
serta harus tegas supaya tidak mudah diremehkan oleh siswa dan supaya siswa
tidak berani dan membantah guru lagi. Selain itu lebih baik guru membuat
poin-poin pelanggaran, supaya siswa menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak.
Dalam pembelajaran juga lebih baik guru memngunakan media yang kreatif, yang
dapat mewakili atau menggantikan guru dalam menjelaskan materi dan memberikan
evaluasi ringan terhadap siswa. Media yang unik dapat memancing perhatian siswa
dan rasa ingin tahu siswa, sehingga perhatian siswa jadi terpusat pada media
tersebut. Dalam pendekatan PAKEM, guru juga bisa menyisipkan metode simulasi,
demonstrasi, role playing, maupun
diskusi sesuai dengan karakteristik materi.
2.
Ciri-ciri
pembelajaran IPA yang efektif di SD :
a. Berpijak pada prinsip konstruktivisme. Dalam
proses pembelajaran siswa sendiri yang membangun makna/pemahaman terhadap
informasi dan/atau pengalaman.
b. Berpusat pada siswa. Pembelajaran perlu
menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Artinya pembelajaran memperhatikan
bakat, minat, kemampuan, cara dan strategi belajar, motivasi belajar, dan latar
belakang sosial siswa.
c. Belajar dengan mengalami. Dalam
permbelajaran diperlukan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari terkait
dengan penerapan konsep, kaidah dan prinsip ilmu yang dipelajari. Karena itu,
semua siswa diharapkan memperoleh pengalaman langsung.
d. Mengembangkan keterampilan sosial,
kognitif, dan emosional. Siswa dalam membangun pemahaman akan lebih mudah
melalui interaksi dengan lingkungan sosialnya. Interaksi dapat dikembangkan
melalui belajar kelompok. Pembelajaran perlu mendorong siswa untuk
mengkomunikasikan gagasan hasil kreasi dan temuannya kepada siswa lain, guru
atau pihak-pihak lain. Dengan demikian, pembelajaran memungkinkan siswa
bersosialisasi dengan menghargai perbedaan dan berlatih untuk bekerjasama.
Artinya, pembelajaran perlu mendorong
siswa untuk mengembangkan empatinya sehingga dapat terjalin saling pengertian
dengan menyelaraskan pengetahuan dan tindakannya.
e. Mengembangkan keingintahuan, imajinasi,
dan fitrah ber-Tuhan. Pembelajaran perlu mempertimbangkan rasa ingin tahu,
imajinasi, dan fitrah ber-Tuhan agar setiap sesi kegiatan pembelajaran menjadi
wahana untuk memberdayakan ketiga jenis potensi ini.
f. Belajar seumur hidup. Siswa memerlukan
kemampuan belajar seumur hidup untuk bisa bertahan dan berhasil dalam
menghadapi setiap masalah dalam menjalani proses kehidupan sehari-hari. Sehingga,
pembelajaran perlu membekali siswa dengan keterampilan belajar, yang meliputi
pengembangan rasa percaya diri, keingin
tahuan, kemampuan memahami orang lain, kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama supaya mendorong dirinya untuk senantiasa belajar, baik secara formal di sekolah maupun secara informal di luar kelas.
tahuan, kemampuan memahami orang lain, kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama supaya mendorong dirinya untuk senantiasa belajar, baik secara formal di sekolah maupun secara informal di luar kelas.
g. Perpaduan kemandirian dan kerjasama.
Siswa perlu berkompetisi, bekerjasama, dan mengembangkan solidaritasnya.
Pembelajaran perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
semangat berkompetisi sehat untuk memperoleh penghargaan, bekerjasama, dan
solidaritas. Pembelajaran perlu menyediakan tugas-tugas yang memungkinkan siswa
bekerja secara mandiri.
3.
Keterampilan
proses diperlukan dalam pembelajaran IPA untuk memperoleh pengetahuan suatu
konsep, untuk melatih kemampuan-kemampuan intelektual siswa dan merangsanag
keingintahuan siswa serta dapat memotivasi kemampuan untuk meningkatkan
pengetahuan yang baru diperoleh siswa. Karena
Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin
lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa, maka siswa diberi bekal keterampilan proses yang dapat
mereka gunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan tanpa tergantung dari guru.
Dengan keterampilan proses, Tugas guru bukan lagi hanya memberikan pengetahuan,
namun menyiapkan situasi yang mengajak anak agar bertanya, mengamati,
mengadakan eksp erimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri. Melalui
keterampilan proses, konsep, sikap dan nilai disatukan dan diselaraskan.
Dengan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di SD, siswa SD dapat memperoleh keberhasilan belajar yang optimal karena
Materi pelajaran akan lebih mudah dikuasai dan dihayati oleh siswa bila siswa
sendiri mengalami peristiwa belajar tersebut.
4.
Soal
dan task :
SK : Memahami
matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
KD : 9.2 Mendeskripsikan
peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan revolusi bulan
a.
Observasi
Soal : berdasarkan apa yang pernah kamu
lihat, apa saja yang kamu ketahui tentang bulan?
Task : Amatilah bulan pada malam hari
dan siang hari. Adakah perbedaan kenampakan bulan di siang hari dan malam hari?
berikan alasan.
b.
Interpretasi
Soal : mengapa bukan hanya dapat terlihat
jelas di malam hari? berilah alasannya.
Task : berikan pendapatmu tentang
terjadinya peristiwa gerhana bulan!
c.
Klasifikasi
Soal : sebutkan dan bedakan beberapa
peristiwa yang disebabkan oleh rotasi bumi dan revolusi bumi!
Task : Amatilah bulan pada malam hari,
termasuk dalam fase apakah bulan yang telah kamu amati? Berilah alasannya.
d.
Prediksi
Soal : bagaimana bentuk bulan setelah
melalui fase bulan baru? Bulan akan mengalami fase apa setelah fase bulan baru?
Task : Amatilah peredaran bulan di
malam hari dari hari ke hari selama seminggu, tuliskan urutan fase bulan yang
telah kamu amati dan berikan penjelasan.!
e.
Komunikasi
Soal :
Task :
f.
Hipotesis
Soal : andaikan bulan memancarkan
sinarny sendiri, apakah kira-kira yang akan terjadi pada siang hari, padahal
jarak bulan ke bumi lebih dekat dari pada jarak matahari ke bumi?
Task : buatlah sebuah percobaan dari 2
senter. Satu senter besar dan satu senter kecil lalu bola plastic. Nyalakan
secara bersamaan semua senter, senter yang paling kecil dekatkan dengan bola
dalam jarak sekitar 5 cm, sedangkan senter besar nyalakan dengan kedudukan 1
meter dari bola. amati dan catat hasil pengamatanmu disertai dengan penjelasan.
g.
Penyelidikan
Soal : mengapa bulan bersinar pada
siang hari?
Task : carilah penyebab mengapa bulan
tidak bisa bersinar pada siang hari!
h.
Menerapkan
konsep
Soal : mengapa rotasi bumi dapat
mempengaruhi proses terjadinya siang dan malam? Jelaskan menurut konsep yang
sudah ada.
Task : simulasikanlah dengan temanmu
proses terjadinya siang dan malam dengan menggunakan kostum bulan, bumi dan
matahari, lalu jelaskan proses terjadinya siang dan malam berdasarkan konsep
yang ada.
i.
Mengajukan
pertanyaan
Soal : apa saja yang belum kamu ketahui
tentang rotasi dan revolusi bumi? Berikan alasannya!
Task : susunlah beberapa pertanyaan
mengenai rotasi dan revolusi bumi, lalu kumpulkan pertanyaan tersebut dalam
satu kelompok atau satu kelas. setelah itu diskusikanlah dan carilah
pemecahannya bersama-sama
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment