ART IS MY LIFE

Selamat Datang di blog Fifi Neko Kawaii ^^

Keadaan Masyarakat dan Lingkungan di Pulau Mandangin, Madura

No comments

http://hobijalanjalan.com/wp-content/uploads/2013/05/hobijalanjalan-Wisata-Budaya-di-Pulau-Mandangin-1.jpg 
          Mungkin masih banyak yang penasaran di mana sih Pulau Mandangin? Bagaimana kultur kebudayaan di sana? Ada yang pernah dengar gak? Pulau Mandangin adalah suatu pulau yang berada di kawasan Sampang, Madura. Masyarakat Pulau Mandangin merupakan sebuah komunitas yang unik, mereka tinggal di pulau kecil sekitar perairan selat Madura, dalam administrasi pemerintahan, Pulau Mandangin berada dalam wilayah teritorial Kecamatan Sampang.Masyarakat kota biasa menyebut komunitas Pulau sebagai orang poloh (orang pulau), sebuah sebutan yang memberikan stigma perbedan yang sangat jelas dengan komunitas masyarakat perkotaan, yang biasa disebut sebagai orang dataran, padahal mereka hidup dalam satu kesatuan wilayah Kecamatan Sampang. Keunikan mayarakat Pulau Mandangin bisa dilihat dari pola-pola kebudayaannya yang sangat berbeda dengan pola masyarakat kota. Namun seringkali keunikan-keunikan tersebut justru bedampak negatif dan tidak menguntungkan bagi citra dan martabat masyarakat Pulau. Hal ini akan berdampak tidak baik di masa yang akan datang apa bila tidak dilakukan upaya rekonstruksi sejak dini.
http://www.ditpam-pu.org/foto_berita/12mandangin.jpg 
Keadaan lingkungan masyarakat Pulau Mandangin cukup terisolir, tidak ada akses yang memadai untuk melakukan asimilasi secara dengan masyarakat luar. Tidak ada catatan sejarah yang dapat menunjukkan sejak kapan pulau kecil tersebut berpenghuni dan dari mana asal-usul penghuninya. Fakta mitospun tidak menunjukkan indikasi bahwa leluhur mereka adalah Bangsacara dan Raga Padmi karena keduanya meninggal akibat pembunuhan pada masa kerajaan. Sementara ini yang berkembang di kalangan masyarakat luas bahwa mereka berasal dari komunitas buangan karena penyakit kusta yang sengaja diisolir oleh pemerintah. Perlu dimaklumi bahwa penanganan penyakit tersebut pada masanya belums ebaik sekarang. Stigmatisasi bahwa masyarakat Pulau Mandangin adalah identik dengan penyakit kusta masih berlanjut sampai saat ini, meskipun data pengurangan yang ditunjukkan oleh dinas kesehatan sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Beberapa kasus yang ditemukan lebih kepada kurang kesaadaran pada penderita untuk melakukan antisipasi sejak dini dengan memeriksakan ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit. Kemungkinan lebih dari 96% masyarakat Pulau Mandangin sudah terbebas dari penyakit kusta. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah tersebut sangat baik dan menjadi prioritas, terbukti dengan dibangunnya dua Puskesmas Pembantu dengan tenaga yang didatangkan dari luar serta melibatkan masyarakat setempat guna memperlancar perencanaan, di antaranya; secara berkala petugas mendatangi rumah-rumah penduduk untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis, juga dilakukan sensus kesehatan secara berkala untuk mengetahui perkembangan hasil yang telah dicapai. Disekolah-sekolah dilakukan imunisasi rutin oleh pihak Puskesmas, juga seringkali dilakukan penyuluhan kesehatan di balai desa. Bagaimanakah menghilangkan stigmai buruk tersebut dan menempatkan masyarakat Pulau Mandangin sejajar dengan masyarakat luar? 

Pola Prilaku Positif :
a. Pelaut yang handal
b. Kultur agama yang kuat
c. Sistem kekerabatan
Pola Prilaku Negatif 
a. Minim kebersihan
b. Minim kesadaran hukum
c. Praktek klenik dan perdukunan
d. Minim pendidikan



No comments :

Post a Comment